Temukan & peringkat pada keyword kompetitor Kamu

Content Gap Analysis adalah proses nemuin peluang konten baru buat website kamu. Topik / keyword di ceruk kamu yang sekarang ini nggak bisa kamu cakup semua atau nggak dibahas secara efisien. Cara yang paling umum buat ngelakuin content gap analysis adalah dengan ngeliat peringkat kompetitor kamu yang berkaitan dengan peringkat situs kamu.
Content Gap Analysis secara tradisional adalah sebuah bagian dari audit konten secara keseluruhan. Tapi bedanya, audit konten cuma bisa dilakuin sekali atau dua kali setahun tergantung pada kecepatan situs, nah kalo content gap analysis bisa lebih sering kamu lakuin.
Menemukan keyword yang diperingkatkan oleh pesaing mu
Pertama, kamu perlu tools SEO buat ngelakuin analisis ini. Kita bisa ngegunain Ahrefs. Ahrefs nawarin Content Gap sebagai salah satu fitur platform inti mereka. Premis fitur ini adalah nemuin kata kunci diperingkat pesaing kamu tetapi website kamu tidak diberi peringkat (di luar 100 hasil penelusuran teratas).
Kamu bisa mulai dengan buka bagian Site Exproler di Ahrefs dan masukin domain website kamu ke dalam box. Nah buat ini, kamu bisa gunain domain root karena konten blog hang. Tapi, kalo konten blog kamu ditambahin ke subdomain blog atau akhiran kayak blog, maka pastiin kamu juga ikut masukin. Abis itu, kamu pencet search deh.

Selanjutnya, arahin pandangan kamu ke tab menu di sebelah kiri dan klik Content Gap

Pada halaman Content Gap, kamu punya kesempatan buat masukin nama domain pesaing kamu. Ahrefs juga mengharuskan kamu buat masukin minimal tiga pesaing. Pastiin juga kamu sertain string URL kompetitor kamu yang memenuhi syarat proses ini.
Dalam case Verblio dan Content Crowd, kamu bakal ngeliat kalo konten blog mereka ada di blog sufiks, sedangkan konten blog Scripted ada di domain root. Kalo kamu nggak yakin siapa kompetitor kamu, kamu bisa gunain fitur Competing Domains yang juga bisa ditemuin di tab menu sebelah kiri di Ahrefs.

Next, pencet tombol show keywords. Terus, halaman baru nantinya bakal ditampilin dengan daftar semua keyword yang diperingatin sama kompetitor kita dan tidak diperingatin sama kita. Ketiga kompetitor tersebut bakal tertera di sebelah kanan di bawah judul Highest Position.

The Devil ada dalam detailnya
kayak yang udah kamu liat ada lebih dari 1.000 keywords yang udah berhasil diidentifikasi. Mereka diurutin berdasarkan volume pencarian dengan skor KD (keyword difficulty) yang ditampilin di kolom sebelah kanan. Sekarang, banyak dari mereka yang nggak akan relevan dikarenakan berbagai alasan.
Keyword tersebut mungkin juga adalah keyword khusus buat merk, atau mungkin yang ada di luar ceruk. Tapi, dengan nelusurin hasil secara menyeluruh, kamu bakal bisa nemuin beberapa keyword yang relevan dan oportunistik.
Contohnya adalah, ada istilah “word choice" dan keyword LSI "what is word choice in writing", "word choice definition", serta "what is word choice". Mereka punya skor KD rata-rata 8 yang dianggap relatif. Selain itu, jumlah total volume pencarian bulanan 8.150.
Ini pastinya kasih kesempatan yang luar biasa ketika kamu menulis konten yang bagus tentang topik ini, dan dengan formula SEO yang tepat, bisa memberi peringkat artikel ini dalam 6-12 bulan ke depan. Perlu kamu inget juga kalo SEO adalah permainan jangka panjang.
Kesimpulan
Nggak cuma itu aja, gap content analysis juga punya beberapa benefit lainnya. Kamu bisa gunain sebagai bagian dari penyegaran konten dan ngeliat bagian konten yang ada buat pastiin apa ada keyword tambahan yang terkait secara semantik yang juga bisa kamu targetin dan kamu tinggal urutin ranking nya.
Case penggunaan lainnya adalah dengan konten yang ngelibatin tools buat nemuin artikel yang diberi peringkat buat istilah pencarian yang sama atau serupa. Berdasarkan berbagai kriteria, kamu bisa buat keputusan yang tepat tentang manfaat dari mengkonsolidasikan dua artikel jadi satu artikel dengan punya tampilan yang lebih berwibawa.
Tools :
https://www.thegrowthlist.co/tools/ahrefs